
Mamuju — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan Pendampingan Penetapan Kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di dua lokasi sekaligus, yakni UPTD SMA Negeri 1 Majene, Kabupaten Majene, dan SMA Negeri 2 Polewali, Kabupaten Polewali Mandar pada Selasa 12 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari persiapan penyusunan kebutuhan pegawai melalui layanan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN). Dalam pelaksanaannya, BKD Sulbar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sulbar untuk memastikan kelancaran proses pengumpulan data dan dokumen yang diperlukan.
Pendampingan ini sejalan dengan misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (JSM), yaitu membangun SDM yang unggul dan berkarakter, memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas.
Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pendidikan mengoordinasikan kehadiran Kepala Sekolah atau Operator Sekolah dari seluruh SMA, SMK, dan SLB di wilayah masing-masing. Mereka diminta membawa kelengkapan berkas yang menjadi syarat dalam proses penetapan kebutuhan pegawai tersebut.
Melalui pendampingan ini, BKD Sulbar berharap proses penetapan kebutuhan PPPK Paruh Waktu dapat berjalan akurat, sesuai regulasi, dan tepat sasaran sehingga formasi yang diusulkan mampu menjawab kebutuhan riil tenaga pendidik di lapangan.
Di tempat terpisah, Kepala BKD Sulbar, Herdin Ismail, menyampaikan bahwa pendampingan ini menjadi langkah penting untuk memastikan kebutuhan PPPK Paruh Waktu dapat ditetapkan secara tepat.
“Kami ingin memastikan bahwa proses penetapan kebutuhan PPPK Paruh Waktu ini benar-benar berdasarkan data yang akurat dan sesuai kondisi di lapangan. Karena itu, kami menggandeng Dinas Pendidikan untuk mengoordinasikan seluruh kepala sekolah dan operator agar membawa kelengkapan berkas yang diperlukan. Harapannya, formasi yang diusulkan nanti bisa menjawab kebutuhan nyata tenaga pendidik di SMA, SMK, dan SLB di Sulbar,” ujarnya.