
Mamuju – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan pendampingan teknis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Jumat, 9 Mei 2025. Kegiatan ini menghadirkan Tim Pendamping dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfopers) Sulbar sebagai narasumber.
Bertempat di Ruang Rapat BKD Sulbar, kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris BKD Sulbar, Suhamta, para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tim SPBE BKD Sulbar. Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan asistensi teknis serta memperkuat pemahaman terkait tiga domain utama dalam penilaian pelaksanaan SPBE, yaitu domain tata kelola, domain manajemen, dan domain layanan.
Selain itu, tim pendamping juga memberikan penjelasan mendalam terkait mekanisme penilaian SPBE berdasarkan 30 indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Diharapkan melalui kegiatan ini, implementasi SPBE di lingkungan BKD Sulbar dapat berjalan lebih optimal dan sesuai standar yang ditetapkan.
Sekretaris BKD Sulbar, Suhamta menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim pendamping dan berharap kolaborasi antara BKD dan Diskominfopers Sulbar dapat terus ditingkatkan, demi mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“Hal ini juga sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas,” ujar Suhamta.
Di tempat terpisah, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan teknis SPBE ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas internal instansi, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berbasis digital.
“Kami menyadari pentingnya transformasi digital dalam mendukung reformasi birokrasi. Melalui pendampingan teknis ini, kami berharap seluruh tim di BKD mampu memahami secara menyeluruh setiap indikator penilaian SPBE dan mengimplementasikannya secara efektif di lingkungan kerja masing-masing,” ujar Bujaeramy.