Mamuju – Kamis, 21/3/2024, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat aktif mengikuti webinar seri #5 yang membahas Implementasi Sistem Merit, dengan kasus studi dari Filipina. Acara ini diselenggarakan oleh BKD Jawa Barat bekerjasama dengan Astama Talk Series with Doctoral Student, yang dipandu oleh Setiawan Wangsaatmaja, Asesor SDM Aparatur Ahli Muda (Astama) Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Mr. Mudzakir, Menteri dan Kepala Bagian Ekonomi dari Kedutaan Besar Indonesia di Manila, menjadi pembicara utama. Beliau telah menyelesaikan gelar master di Universitas Oslo, Norwegia, dan membawa pengalaman serta wawasan yang berharga terkait implementasi sistem merit di Filipina.
Rini Lukita Sari, Kepala Bidang Pengembangan Aparatur (ASN) dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat, yang turut hadir pada webinar ini menyampaikan kepentingan dan komitmen mereka dalam mengikuti acara ini. Menurutnya, diskusi tentang implementasi sistem merit sangat relevan untuk diterapkan di Indonesia, termasuk di Sulawesi Barat, guna meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan publik.
Pada kesempatan ini Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris juga berpartisipasi dengan memberikan Saran dan harapan tentang perlunya dorongan dari Kemenpan untuk pembinaan Kinerja ASN didaerah yang masih sangat kurang.
Rini Lukita Sari juga menekankan pentingnya belajar dari pengalaman negara lain seperti Filipina, untuk kemudian disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan lokal. Dia berharap bahwa melalui webinar ini, BKD Sulawesi Barat dapat memperoleh wawasan baru dan strategi yang efektif dalam menerapkan sistem merit yang adil dan transparan bagi ASN di wilayah mereka.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat Bujaerami Hassan juga berharap Dengan adanya kerjasama antar-BKD dan pertukaran pengetahuan seperti webinar ini, diharapkan dapat memperkuat kapasitas dan kualitas manajemen ASN di seluruh Indonesia, menuju pemerintahan yang lebih profesional, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.