Mamuju- 12 Februari 2024. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat melekasanakan kegiatan Bimtek Usulan Kebutuhan ASN Tahun 2024 melalui SIASN Layanan Perencanaan Kebutuhan. DI SMA 1 Mambi, Kabupaten Mamasa. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai tgl 12 s.d 13 Ferbruari 2024. Bimtek diadakan untuk memastikan pengisian data pegawai guru secara akurat dan efisien.
Para peserta, yang terdiri dari kepala sekolah, Operator, dan pengelola kepegawaian dari berbagai SMA di Kabupaten Mamasa, hadir untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang proses pengisian perencanaan SIASN.
Dalam Bimtek Pengisian SiASN Perencanaan Kebutuhan Pegawai Guru, Kepala Bidang Pengadaan, mengatakan “Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting dalam memastikan keakuratan dan keefisienan pengisian data pegawai guru di Sistem SIASN Perencanaan, saya berkomitmen untuk memberikan panduan yang jelas dan pemahaman yang mendalam tentang proses pengisian data pada SiASN. Melalui pemahaman yang baik, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa data yang diinputkan menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan kebutuhan pegawai guru di tahun 2024”.
“Saya mengundang seluruh peserta untuk aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi Bimtek ini, agar kita dapat saling belajar dan memperoleh pemahaman yang lebih baik. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Mamasa”.
Dengan adanya bimtek ini Peserta diharapkan mampu menuntaskan segala permintaan data yang ada pada aplikasi SIASN yang selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan validasi perencanaan kebutuhan ASN oleh BKN sebagai dasar rekomendasi penetapan kebutuhan ASN Tahun 2024.
Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan menyampaikan bahwa bimtek ini dilakukan untuk mempercepat proses penyempurnaan data. “Kita terus mengupdate data SIASN agar perencanaan kepegawaian kita lebih baik” ujarnya. “Kalau perencaaan kepegawaian kita dibangun dari basis data yang tingkat akurasinya lemah, maka kebijakan-kabijakan kepegawaian tidak akan maksimal sehingga tidak akan menyelesaikan persoalan-persoalan kepegawaian yang ada” lanjutnya. “Oleh karena itu, semua langkah-langkah perbaikan data untuk menghasilkan data akurat kita tidak berhenti lakukan” tutupnya