
Mamuju – Tim Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri Rapat Validasi Database SPBE Perangkat Daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sulbar, Selasa 4 Februari 2025.
Berlangsung di Kantor Dinas Kominfo Sulbar, kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan ketepatan dan kualitas database SPBE dalam aspek aplikasi, metadata arsitektur, serta Sumber Daya Manusia (SDM) TIK Perangkat Daerah. Rapat ini diikuti seluruh Pengelola SPBE dari berbagai Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Sulbar.
Kehadiran Tim SPBE BKD Sulbar dalam forum strategis ini menunjukkan komitmen instansi dalam mendukung perumusan kebijakan pengembangan dan penerapan digitalisasi terintegrasi di lingkungan Pemprov Sulbar.
Dalam pemutakhiran dan validasi database SPBE, terdapat tiga aspek utama yang menjadi fokus pembahasan, yaitu, Database Aplikasi, dipaparkan oleh Darna Basmin, Database Arsitektur SPBE, dijelaskan oleh M. Azwar Anwar, Database SDM TIK, disampaikan oleh Omar Qasash.
Tim SPBE BKD Sulbar, Rahmayanti menegaskan, peningkatan kualitas database SPBE harus didukung oleh pemutakhiran sistem yang berkelanjutan.
“Setiap elemen, baik aplikasi, arsitektur, maupun SDM TIK, harus saling mendukung agar sistem ini berjalan secara optimal.,” ujar Rahmayanti.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM TIK di setiap perangkat daerah. Menurutnya, kemampuan teknis SDM dalam mengelola sistem SPBE sangat berpengaruh terhadap efektivitas implementasi digitalisasi pemerintahan.
Di tempat berbeda, Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan mengatakan, Validasi Data SPBE merupakan langkah krusial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Sulbar. Menurutnya, data yang akurat dan terintegrasi pada database aplikasi, arsitektur SPBE, dan SDM TIK menjadi fondasi bagi pengambilan keputusan yang tepat dan efektif dalam pengembangan layanan publik.
“Dengan data yang valid, kita dapat memastikan bahwa setiap sumber daya yang kita miliki, baik itu aplikasi maupun SDM, digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi,” pungkasnya.
Selain memperkuat koordinasi antarinstansi, rapat ini juga menjadi ajang pertukaran gagasan untuk mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik yang lebih efektif, efisien, dan inovatif di Sulbar.